Oleh Agus Pribadi
Inspirasi berarti
ilham. Motivasi berarti usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok
orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Menulis berarti
melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan
tulisan. (KBBI).
Jadi dapat disimpulkan,
inspirasi dan motivasi menulis
berarti ilham dan usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
tergerak untuk melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat
surat) dengan tulisan.
Pengertian di atas
tentang menulis telah
jelas, yaitu melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat
surat) dengan tulisan. Mengarang dan membuat surat hanyalah beberapa contoh
kegiatan yang disebut menulis. Masih banyak lagi contoh lainnya. Misalnya :
menulis di blog, menulis karya ilmiah, menulis artikel di koran, menulis cerpen
dan sebagainya.
Dalam arti bebas, inspirasi menulis
adalah sesuatu yang digunakan seseorang untuk menghasilkan ide menulis. Sesuatu
itu dapat berasal dari dalam dirinya, dapat juga dari luar dirinya. Sesuatu
dari dalam dirinya, misalnya setelah mengalami sebuah kejadian yang sangat
mengesankannya, maka sesorang tergerak untuk menuliskannya menjadi sebuah
cerita pendek. Sedangkan sesuatu dari luar dirinya, misalnya setelah melihat
sebuah kejadian yang sangat menarik, maka seseorang tergerak untuk
menuliskannya menjadi sebuah cerita pendek.
Sementara motivasi menulis
adalah sesuatu yang menyebabkan seseorang tergerak untuk menulis. Motivasi itu
dapat apa saja. Namun motivasi yang positif akan lebih baik daripada motivasi
yang negatif. Motivasi positif misalnya sarana dakwah, berbagi ilmu dan
pengalaman, mengembangkan bakat menulis, dan sebagainya. Motivasi menulis juga
bisa datang dari dalam dirinya atau dari luar dirinya.
Inspirasi menulis dapat
digunakan untuk membuat tulisan yang bagus (berkualitas, dan banyak yang
membaca). Setelah membaca tulisan seperti itu, pembaca dalah hatinya
mengatakan,”Wah bagus juga tulisannya ya, senang membaca tulisan ini.”
Inspirasi menulis bisa cepat datangnya, bisa juga lambat datangnya. Hal itu
yang menyebabkan orang bisa saja menulis
setiap hari, sebaliknya orang bisa saja membutuhkan
waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan sebuah tulisan meski hanya beberapa
lembar. Tulisan yang cepat dihasilkan dan lambat dihasilkan itu sama-sama
merupakan tulisan yang
bagus.
Namun demikian, hanya
mengandalkan inspirasi menulis, seseorang dapat berhenti menulis. Kehilangan
semangat, seperti lilin
yang telah habis dimakan nyala apinya. Dibutuhkan
motivasi menulis agar bisa terus menulis. Orang yang mempunyai motivasi menulis
akan tergerak untuk terus menulis. Motivasi menulis yang baik adalah yang
datang dari dalam diri sendiri. Dengannya, penulis tidak akan tergantung pada
motivasi dari luar. Motivasi dari luar dapat digunakan hanya sebagai penambah
dahsyatnya motivasi menulis.
Namun ia bisa saja
menghentikan menulis ketika dirasa tulisannya bukan dari inspirasi menulis.
Tulisannya terasa hambar. Ia akan membaca, ia juga akan mencari pengalaman
(sebagai inspirasi) dalam menulis. Jadi, bukan hanya menulis setiap hari yang
diperlukan, namun juga mendapatkan inspirasi menulis agar tulisannya bagus.
Inspirasi menulis
menghasilkan tulisan yang bagus (kualitas). Sedangkan motivasi menulis menghasilkan
keinginan untuk terus menulis (kuantitas).
Jika saya ibaratkan,
inspirasi menulis adalah bahan
masakan lezat bergizi
yang ada di dalam wadah memasak. Sedangkan motivasi menulis adalah api yang berasal dari kayu bakar
yang menyala-nyala dan tak pernah padam, untuk memasak masakan
tersebut. Masakan lezat dan bergizi pun selalu siap terhidang.[]
0 komentar:
Posting Komentar