Dewasa ini merebak penerbitan buku kumpulan cerpen
baik karya bersama (antologi) maupun karya perorangan seperti jamur di musim
penghujan. Namun demikian, penerbitan novel sepertinya tidak sebanyak buku
kumpulan cerpen. Hal ini kemungkinan karena menulis novel membutuhkan
konsistensi dan ketekunan agar dapat mencapai panjang tulisan sebagaimana
layaknya sebuah novel: 7.500-17.500 kata (novelet), 17.500-40.000 kata
(novela), 40.000-100.000 kata (novel), lebih dari 100.000 kata (novel epik).
Tidak hanya harus mencapai panjang tulisan tertentu,
sebuah novel tentunya memiliki alur/plotnya tersendiri yang berdiri sendiri,
bukan sebuah cerpen yang dipanjang-panjangkan. Sebuah novel ada pendahuluan,
isi, dan penutup. Proporsi ketiganya tentunya harus seimbang. Tokoh utama harus
membawa misi yang berat dengan segala konsekuensinya yang tidak mudah untuk
selanjutnya mengalami perubahan nasib tertentu apakah sukses atau gagal. Tidak
hanya seperti itu, tokoh cerita beserta alur/plot yang dibangun pun haruslah
yang mengundang simpati dan empati pembaca agar pembaca betah menikmati dari
lembar awal sampai lembar akhir novel dan menutup novel dengan mata
berbinar-binar.
Tidak mudah memang menulis novel yang semacam itu. Namun
demikian, bukan berarti tidak bisa dipelajari dan dilatih. Novelis sekaliber
Ahmad Tohari pun tidak lepas dari kritikan pada novel yang ditulisnya, tetapi
beliau tidak patah semangat, bahkan membuktikan kualitas tulisannya dengan
menuliskan novel karya maestro Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk.
Sebagai salah satu ikhtiar untuk bisa menulis novel, “Kelas
Menulis Novel Angkatan 2 Via WhatsApp Grup Bersama Agus Pribadi” mencoba hadir.
Kelas ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengembangkan ketekunan dan
keuletan dalam menulis novel. Selama satu tahun, mereka akan didampingi untuk
berusaha menghasilkan sebuah karya novel. Jadi, kelas ini merupakan kelas
praktik, bukan kelas teori yang hanya menyajikan materi penulisan novel.
Bagi yang berminat bisa mengikuti ketentuan pada
poster. Pendaftaran masih dibuka sampai tanggal 9 Juli 2021 dengan biaya cukup
terjangkau.
Banyumas, 2 Juli
2021
Salam Literasi,
Agus Pribadi
0 komentar:
Posting Komentar