BELAJAR SEPANJANG HAYAT


Catatan Harian Seorang Guru IPA







Selamat berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat

Sabtu, 12 November 2016

Budaya Menulis di Kalangan Guru


Oleh Agus Pribadi

Melihat dari latar belakang pendidikan minimal S1 dan aktivitas keseharian yang banyak berkaitan dengan kegiatan baca tulis, saat ini menulis merupakan kegiatan yang seharusnya sudah membudaya di kalangan guru. Namun demikian, kenyataan di lapangan kegiatan bernalar itu belum tentu melekat dalam keseharian setiap guru.
Gambar Pixabay.com

Masih dijumpai di lapangan, guru yang jarang melakukan kegiatan tulis menulis. Padahal di era teknologi informasi ini, menulis menjadi kegiatan yang terbuka lebar untuk dilakukan berbagai lapisan masyarakat, termasuk guru. Koran, majalah, internet (blog, jejaring sosial), dan media lainnya merupakan beragam media yang siap menampung tulisan berbagai kalangan tersebut.
Merupakan sebuah paradoks jika ada guru yang enggan menulis. Sekolah yang seharusnya menjadi agen perubahan harus memberi tauladan pada masyarakat dalam melakukan kegiatan menulis. Bagaimana pendidikan akan berubah jika sebagian gurunya tidak berubah dan tidak ingin maju.
Menulis merupakan kegiatan yang butuh pembiasaan. Bukan berasal dari keterpaksaan. Kebiasaan menulis dapat dilakukan di berbagai media, baik cetak maupun online (internet).
Berbagai jenis tulisan dapat ditulis oleh guru, baik nonfiksi maupun fiksi. Tulisan nonfiksi dapat berupa news, reportase, opini, dan sebagainya. Tulisan fiksi dapat berupa puisi, cerpen, novel, drama, geguritan, cerkak, dan sebagainya.
Jika di media cetak ada sistem seleksi tulisan, maka di internet (blog, jejaring sosial) tidak ada sistem seleksi tulisan. Jadi, dapat dipastikan setiap tulisan yang ditulis guru dapat dipublikasikan untuk khalayak luas. Jurnalisme warga merupakan salah satu media yang dapat digunakan guru untuk mempublikasikan buah pikirannya.
Menulis tidak harus berupa permasalahan yang rumit-rumit. Permasalahan keseharian dapat ditulis menjadi tulisan yang menarik. Kegiatan yang ada di sekolah dapat ditulis guru sebagai sebuah reportase sederhana. Puisi sederhana pun dapat ditulis oleh guru di saat waktu luangnya.
Budaya menulis
Menulis tidak harus setiap hari. Menulis dapat disesuaikan dengan kegiatan seorang guru. Dalam sebulan minimal satu tulisan, jika konsisten sudah menunjukan budaya menulis di kalangan guru.
Menulis dapat dimulai dari hal yang paling dikuasai atau hal yang paling disukai. Jika kebetulan menyukai tulisan fiksi, maka seorang guru dapat memulainya dari menulis fiksi, misalnya cerpen, puisi, dan sebagainya. Dari kebiasaannya menulis itu, maka dapat dikembangkan dengan menulis jenis tulisan lainnya, misalnya artikel, karya ilmiah, dan sebagainya.
Jika seorang guru telah terbiasa menulis, maka menulis berbagai jenis tulisan akan terasa lebih mudah. Menulis tidak lagi menjadi sebuah keterpaksaan karena kewajiban atau syarat tertentu, namun menulis menjadi sebuah budaya. Jika suatu saat diperlukan, maka kemampuan menulisnya dapat digunakan untuk keperluannya tersebut. Misalnya menulis untuk kepentingan lomba, karir, kenaikan pangkat, pembelajaran dan sebagainya.
Jika budaya menulis terbentuk di kalangan guru, maka pendidikan akan semakin maju. Dengan menulis, maka guru akan banyak membaca sebagai bahan tulisannya. Dengan banyak membaca berbagai bacaan, baik alam maupun buku, maka wawasan guru akan semakin luas. Kemampuan guru pun akan semakin meningkat.
Guru yang gemar membaca dan menulis akan memancing peserta didik untuk gemar membaca dan menulis juga. Kegiatan membaca dan menulis pun akan membudaya di sekolah. Kegiatan membaca dan menulis bukan hanya sebagai materi pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia, namun menjadi aktivitas nyata yang dilakukan guru dan peserta didik di sekolah.
Jika budaya menulis telah benar-benar ada di kalangan guru, maka pendidikan kita akan semakin maju. Pendidikan yang maju dapat membawa bangsa dan negara menjadi maju pula dalam kancah pergaulan negara-negara lain di dunia.[]

Share:

0 komentar:

VIDEO PEMBELAJARAN

Arsip

Frequency Counter Pengunjung

Artikel Terbaru

LINK SAYA

Komentar Terbaru

Konsultasi IPA