Oleh Agus Pribadi
Jika seseorang bermimpi
menjadi penulis, itu bagus. Dari itu, seseorang akan banyak mencari tahu
berbagai kiat, cara, tip, jurus, dan sebagainya tentang menulis. Berbagai buku
dibaca. Mesin pencari Google diubek-ubek. Para penulis terkenal di tanya.
Semuanya ihwal menulis.
Gambar Pixabay.com
Seolah semua tentang
menulis ada di luar sana. Seolah ihwal menulis tak pernah ada secuil pun di
dalam diri. Jika itu yang dirasa, maka seseorang tak akan bisa menulis.
Pada awal mula mungkin
boleh seperti itu. Tapi seiring pengalaman menulis, kesadaran seyogianya mulai
bergeser. Bahwa cara menulis sebenarnya ada di dalam diri. Ya, di dalam diri!
Diri sendirilah yang
menulis, bukan orang lain. Diri sendirilah yang akan menggunakan kolaborasi
otak dan tangan untuk membuat tulisan.
Maka segeralah
mengambil pena dan kertas atau membuka laptop. Mulailah menulis. Menulis
tentang apa? Apa saja boleh! Otak yang bekerja mencari ide dan sebagainya,
tangan yang mewujudkannya menjadi sebuah tulisan. Sesederhana apapun tulisan itu.
Masih teringat
awal-awal saya menjadi Kompasianer. Saya banyak terkagum dengan tulisan-tulisan
para Kompasianer di kanal Blogshoptips. Saya banyak mencari artikel tentang
tips menulis. Namun ternyata membaca saja tidak cukup. Saya mulai ikut-ikutan
menulis. Nekad menulis tips menulis. Padahal menulis saja belum becus. Namun
keterusan, bahkan sampai sekarang saya masih suka menulis tips menulis. Padahal
menulis saja masih belajaran.
Namun aktivitas saya
belajar sambil menulis, menyadarkan saya. Bahwasannya jawaban atas pertanyaan
bagaimana cara menulis adalah ada di dalam diri! Di luar sana ada teori,
pengalaman orang lain, dan sebagainya tentang menulis. Tapi untuk memulai
menulis ada di dalam diri. Yakni tekad dan kemauan untuk menulis.
Jadi, jika Anda bertanya
pada saya bagaimana cara menulis yang baik? jawabannya ada di dalam diri Anda
sendiri. []
0 komentar:
Posting Komentar