BELAJAR SEPANJANG HAYAT


Catatan Harian Seorang Guru IPA







Selamat berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat

Selasa, 08 November 2016

Sisi Lain Multimedia Dalam Pembelajaran


Oleh Agus Pribadi

Saat ini teknologi informasi merambah hampir di setiap segi kehidupan umat manusia. Dari sektor formal maupun informal. Dalam bidang pendidikan, teknologi informasi telah merambahnya. Teknologi informasi berupa multimedia mulai digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Di samping berbagai kelebihan yang kerap diperkenalkan, multimedia juga mempunyai berbagai kekurangannya. Kekurangan ini perlu diketahui agar guru dapat lebih proporsional dalam menggunakan multimedia sebagai salah satu media pembelajaran. Multimedia bukan satu-satunya media pembelajaran yang paling baik.

Di tengah gencarnya revolusi umat manusia dari saat sebelum banyak digunakannya teknologi informasi sampai pada saat ini, dimana teknologi informasi seperti satu-satunya arah yang harus dituju oleh umat manusia. Maka perlu dibahas sisi lain dari teknologi informasi (multimedia) dalam pembelajaran. Hal itu agar guru tidak sekedar latah atau ikut-ikutan dalam memanfaatkan media tersebut. Namun memang dari pertimbangan dan kesadaran diri bahwa multimedia memang diperlukan dalam pembelajaran pada materi pembelajaran tertentu (proporsional)
Beberapa kekurangan multimedia, diantaranya :
Pertama, jika menampilkan suatu materi pembelajaran, multimedia hanya menampilkan tiruan atas realitas, bukan realitas itu sendiri.
Misalnya, menampilkan gambar atau video tentang ekosistem pada pelajaran Biologi. Layar LCD hanya dapat menampilkan tiruan (rekaman) gambar atau video mengenai suatu ekosistem. Siswa hanya menontonnya, tanpa berinteraksi langsung dengan realitas ekosistem itu sendiri. Kegiatan menonton masih kurang aktif jika dibandingkan dengan berinteraksi langsung dengan realitas.
Kedua, Multimedia merupakan media interaksi tidak langsung antara guru dengan siswa. Guru menayangkan suatu gambar atau video, sementara siswa melihat materi yang disajikan guru pada layar LCD tersebut. Pada kegiatan tersebut, interaksi guru dengan siswa terjadi secara tidak langsung, yaitu melalui multimedia tersebut.
Hal itu berbeda dengan interaksi langsung antara guru dengan siswa tanpa multimedia. Ada interaksi mental yang lebih akrab, jika guru langsung menjelaskan suatu materi pada siswa. Melalui penjelasan langsung (suara guru secara langsungdengan tinggi rendah suara yang dapat diatur, senyuman, mimik muka, gerakan tubuh dan bagian tubuh), guru lebih dekat dan akrab secara psikologis dengan siswa.
Guru sebagai sosok manusia ciptaan Tuhan yang paling sempurna tidak tergantikan oleh media apapun. Perannya sangat unik dalam memfasilitasi siswa melakukan proses pembelajaran. Keunikan ini yang membuatnya tidak tergantikan oleh teknologi informasi apapun dan secanggih apapun.
Ketiga, Multimedia lebih cenderung digunakan untuk menjelaskan materi yang bersifat teoritis. Banyak materi praktis yang tidak dapat dilakukan dengan multimedia. Misalnya berkebun, memasak, membuat herbarium, bermain sepak bola, dan lain sebagainya.
Bijak menggunakan multimedia
Dari paparan mengenai sisi lain multimedia di atas, maka seyogianya guru lebih bijak dalam menggunakan media tersebut. Multimedia tidak selalu dapat digunakan untuk setiap materi pelajaran yang disajikan. Multimedia hanya salah satu media dalam kegiatan pembelajaran. Masih banyak media lain selain multimedia yang layak dipertahankan, misalnya alam, benda-benda, hewan, tumbuhan, sosial masyarakat, dan sebagainya.
Dengan bijak dalam menggunakan multimedia, menggunakannya dengan proporsional, maka guru tidak akan terjebak dalam kegiatan pembelajaran yang tidak tepat. Hal itu untuk tetap mempertahankan berlangsungnya pembelajaran sebagai mana mestinya, sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Teknologi dapat membantu mempermudah kegiatan umat manusia. Namun tidak setiap kegiatan umat manusia dapat dilakukan dengan teknologi (multimedia). Ada rasa kasih sayang, perhatian, tenggang rasa, perenungan, refleksi dan lain sebagainya yang tidak dimiliki oleh teknologi (multimedia).
Teknologi tidak untuk dihindari, tapi dimanfaatkan dengan bijak (proporsional). Hal itu agar dapat dipetik manfaatnya secara optimal.[]

Share:

0 komentar:

VIDEO PEMBELAJARAN

Arsip

Frequency Counter Pengunjung

Artikel Terbaru

LINK SAYA

Komentar Terbaru

Konsultasi IPA