Oleh Agus Pribadi
Menulis dapat dikatakan
sebagai pekerjaan yang mudah. Setiap orang yang mengenal aksara dapat
dipastikan bisa menulis. Tulisan dari hati (curhat) biasanya cukup mudah
dilakukan. Ungkapkan saja uneg-uneg di hati dalam bentuk tulisan, maka akan
tercipta tulisan. Meski sederhana. Meski tulisan pendek, yang penting tulisan.
Hasil dari menulis.
Gambar Pixabay.com
Jika menulis itu mudah,
maka yang sulit adalah menjaga konsistensinya. Konsistensi atau keajegan dalam
menulis. Tidak harus setiap hari. Sekitar dua minggu terakhir ini saya nyaris
tak menghasilkan tulisan. Baik fiksi maupun nonfiksi. Bukan karena jenuh
menulis. Tapi memang ide-ide yang menari-nari di kepala saya biarkan
beterbangan seperti kunang-kunang yang beterbangan di malam gelap, dingin, dan
sunyi.
Sebelumnya saya biasa
menulis hampir setiap hari. Satu, dua, atau tiga tulisan baik fiksi maupun
nonfiksi sering saya hasilkan setiap harinya. Mungkin ini proses alami pasang
surutnya seorang yang suka menulis.
Saya tidak ingin
membuat alasan mengapa saya sekarang jarang menulis. Karena memang barangkali
ini berasal dari diri saya sendiri. Namun, barangkali faktor rutinitas,
aktifitas yang kadang terasa berat bisa mempengaruhi aktivitas menulis
seseorang termasuk saya. Barangkali lebih baik menikmati suasana ini daripada
menyesalinya. []
0 komentar:
Posting Komentar