BELAJAR SEPANJANG HAYAT


Catatan Harian Seorang Guru IPA







Selamat berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat

Kamis, 30 April 2020

3 CERPEN TERBAIK: SEBUAH RAYUAN (PROYEK MENEMBUS PENERBIT MAYOR)


pixabay.com


Proyek ini boleh dikatakan adalah sebuah: RAYUAN. Pertama kali, saya merayu para peserta untuk mengirimkan cerpen terbaiknya. Selanjutnya para peserta merespon rayuan saya itu, dengan merayu saya untuk menjadi 3 cerpen terbaik, atau setidaknya masuk dalam 14 cerpen terpilih. Pada bagian ini, saya harus bekerja keras untuk merespon rayuan mereka; maka inilah hasil respon saya itu:

3 cerpen terbaik dari 14 cerpen terpilih adalah:
1.    Panji Pratama (Boneka Kain Keemasan)
2.    Sungging Raga (Eksekusi-Eksekusi yang Melawan Arus)
3.    Mufti Wibowo (Natal di Manchester dan Surabaya)

Masing-masing dari 3 cerpen terbaik mendapat reward dari saya sebesar Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah), silahkan kirim no rekening via japri ke saya.

Selanjutnya kami akan merayu penerbit mayor dengan karya-karya terpilih tersebut ditambah satu karya saya, agar penerbit mau menerbitkan karya-karya menarik ini—pada akhirnya jika nanti buku ini diterbitkan pun, akan merayu pembaca untuk meluangkan waktu membacanya.

Berikut sinopsis dan 15 karya yang ada dalam draf antologi cerpen yang siap dikirim ke penerbit:

RAYUAN-Antologi Cerita Pendek
Sinopsis:

Cerita-cerita fiksi baik yang real maupun yang absurd adalah metafora dari kehidupan nonfiksi manusia beserta problematika yang menyertai hidupnya. Cerita fiksi yang real misalnya, cerita yang berangkat dari pertanyaan: bagaimana jika sebatang pohon mangga yang telah melewati banyak peristiwa bersama pemiliknya tiba-tiba ada yang mengusulkannya untuk ditebang? Bagaimana jika seorang petani sederhana memiliki sebuah mobil tua yang berguna untuk diri dan lingkungan sekitarnya? Bagaimana jika seorang anak laki-laki ingin menjadi penari lengger yang lazimnya dilakukan oleh perempuan? Sedangkan cerita fiksi yang absurd misalnya, cerita yang berangkat dari pertanyaan: bagaimana jika sebuah kepala manusia dapat diganti-ganti dengan cara pencangkokan kepala? Bagaimana jika seseorang harus berganti wajah agar bisa menjalin hubungan kembali dengan kekasih yang sangat dicintainya? Bagaimana jika menjelang hari eksekusinya, seorang narapidana bertemu dengan penulis ceritanya? Bagaimana jika seorang pemimpin mendapatkan gambaran-gambaran mengerikan seseorang yang kehilangan mata, hidung, telinga, atau mulutnya?

Cinta dan kehidupan seringkali menghadirkan ironi—pahit getirnya kehidupan, yang di dalamnya dapat berupa: pelarian, perjuangan bangkit dari masa kelam, cinta dan dendam, cinta dan perjuangan, serta perselingkuhan.

Ironi pun dapat hadir pada sebuah peristiwa yang berisi: kesialan hidup, ketabahan menghadapi pandemi, dan kegigihan dalam memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.

Lima belas cerita dalam buku ini menghadirkan gambaran-gambaran di atas dengan gaya yang kuat dan khas dari para penulis dengan latar belakang berbeda-beda yang memperkuat setiap cerita yang dihadirkan.

Rayuan menjadi judul antologi cerita pendek ini. Siapa yang merayu? Siapa yang dirayu? Cerita-cerita yang dihadirkan barangkali dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

RAYUAN- Agus Pribadi
PRIA PEMUNGUT PEJATIAN- Feresha Ray
LAKI-LAKI KEDUA DAN KETIGA- Henny Puspita Sari
RISALAH POHON MANGGA- Jayadi Kasto Kastari
JANJI YANG TERTUNDA- Jiah Palupi Twihantarti
JALI-JALI JAKARTA- Kartika Catur Pelita
NATAL DI MANCHESTER DAN SURABAYA- Mufti Wibowo
MOBIL TUA- Muji Prasetyo
ANYELIR MERAH PUTIH- Noerjoso
BONEKA KAIN KEEMASAN- Panji Pratama
SI PENGAYUN CANGKUL- Pensil Kajoe
SUM- Saeran Samsidi
EKSEKUSI-EKSEKUSI YANG MELAWAN ARUS- Sungging Raga
ALGORITME FACEBOOK- Uniek Widyarti Nugrahani
KEPALA- Wiwid Prasetiyo

Catatan:

Draf antologi ini akan saya kirim ke penerbit mayor : Gramedia, KPG, Grasindo (melalui Gramedia Digital Publishing System/DPS). Jika tidak diterima di DPS, selanjutnya akan saya kirim ke Diva Press. Jika tidak diterima di Diva Press, akan saya kirim ke penerbit mayor lainnya. 

Jika draf tersebut diterima penerbit, maka royalty untuk para kontributor mengikuti aturan yang ditetapkan penerbit tersebut.

Jika sampai 30 April 2021 draf tidak diterima penerbit mana pun, maka cerpen-cerpen terpilih menjadi hak penulis masing-masing (dikembalikan ke penulis masing-masing), dan tidak akan diterbitkan di penerbit indie.

Para kontributor proyek ini dapat menanyakan perkembangan proyek dan hal lainnya kepada saya melalui no wa: 085290124307 (Agus Pribadi).

Banyumas, 1 Mei 2020

Salam,
Agus Pribadi

Share:

2 komentar:

Admin mengatakan...

Salam takzim Pak Agus. Terima kasih inspirasi mulianya.

Agus Pribadi mengatakan...

Sama-sama

VIDEO PEMBELAJARAN

Frequency Counter Pengunjung

Artikel Terbaru

LINK SAYA

Komentar Terbaru

Konsultasi IPA