BELAJAR SEPANJANG HAYAT


Catatan Harian Seorang Guru IPA







Selamat berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat

Kamis, 10 November 2016

Menulis itu Seperti Membuat Masakan

Oleh Agus Pribadi

Jika dirasa-rasa, menulis itu seperti membuat masakan. Bahannya adalah ide cerita, ide tulisan atau tema tulisan. Bumbu-bumbunya adalah pilihan kata-kata yang berserakan di alam pikiran, teknik menulis, dan gaya bertutur.
Gambar Pixabay.com
Misalnya menulis cerpen. Bahannya ide cerita (atau tema cerita). Misalnya temanya tentang seorang gadis yang dikhianati kekasihnya. Selanjutnya  bahan-bahan pendukungnya adalah : 1) judul, misalnya Gadis Penunggu Embun, 2) Alur dan plot : Seorang lelaki mengajak kenalan pada si gadis, ternyata gadis itu merupakan makhluk halus, 3) setting : taman kota, 4) messege, seorang gadis harus berhati-hati menjaga dirinya.
Kemudian meracik bumbu-bumbu berupa pilihan kata-kata sebagai penyedapnya, misalkan : embun, daun-daun, bunga-bunga, bergelayut, dan lain-lain. Kemudian awal cerita harus dibuat semenarik dan seindah mungkin, bagian isi harus disajikan dengan gaya bertutur seelok mungkin agar pembaca tidak cepat bosan menikmatinya. Ending dibuat sememukau mungkin misalnya dengan efek kejut. Semua itu dapat dilakukan oleh penulis yang rajin mengasah teknik menulis dan gaya bertutur.
Maka jadilah sebuah tulisan cerpen yang siap saji dan siap santap. Ibarat masakan seperti masakan yang harum baunya, indah warnanya, enak rasanya, dan bergizi. Mampu membuat perut keroncongan orang yang mendekatinya. Hasilnya pun menyehatkan jasmani dan rohani. []

Share:

0 komentar:

VIDEO PEMBELAJARAN

Arsip

Frequency Counter Pengunjung

Artikel Terbaru

LINK SAYA

Komentar Terbaru

Konsultasi IPA