BELAJAR SEPANJANG HAYAT


Catatan Harian Seorang Guru IPA







Selamat berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat

Sabtu, 12 November 2016

Aku Pulang, Emak!


Oleh Agus Pribadi
Aku pulang, Emak...
Berjam-jam perjalanan yang kutempuh dengan sepeda motor bersama suami dan anak. Aku bawakan seikat petai kesukaanmu, dan seiris tongkol klangenanmu. Nanti kita makan bersama, nasi hangat, sambal, tongkol goreng, dan petai bakar. Kita bakal meraung bersama. Kepedasan.

Aku pulang, Emak...
“Ning, pulanglah, Emak kangen sama kamu!” itu telfon dari Yu Bidah. Aku bergegas, mengajak suami, dan anak. Jam tiga sore, naik sepeda motor, berangkatlah kami.
Aku pulang, Emak...
Aku ingin curhat padamu nanti. Anakku sudah masuk SD. Suamiku sudah naik pangkat sekarang. Tentunya gajinya juga naik. Aku ingin membelikan Emak giwang dan kalung.
Aku pulang, Emak...
Maafkan kami tak bisa buru-buru di jalan. Kami sering istirahat di pom bensin. Mandi, pipis, melepas penat, dan lain-lain. Pantatku panas sekali, Mak...Duduk di jok dalam waktu lama.
Aku pulang, Emak...
Alhamdulillah, jam 12 malam aku sampai ke rumahmu, Emak. Ramai sekali, banyak orang berkumpul. Banyak kursi-kursi. Ada apa, Emak?
Aku pulang, Emak...
Yu Bidah menyambutku dengan airmata tertumpah. Ada apa, Emak? Mana Emak? Lho kok sepi?
“Emakmu sudah meninggal, Ning...,” suara Yu Bidah lemah.
“Tak mungkin, Yu...,” aku menuju kamar Emak. Tak ada Emak di sana.
“Kamu di mana Emak?”
“Emakmu sudah meninggal, tadi jam tiga sore Ning. Sudah dikuburkan dua jam kemudian. Kamu yang tabah ya Ning...Tuhan sayang Emakmu. Tuhan tak ingin Emakmu terus menderita karena sakit. ”
Seikat petai aku buang. Aku menuju kamar emak. Diikuti anak dan suamiku. Aku meraung.
“Aku pulang, Emak...”[]

Share:

0 komentar:

VIDEO PEMBELAJARAN

Arsip

Frequency Counter Pengunjung

Artikel Terbaru

LINK SAYA

Komentar Terbaru

Konsultasi IPA