Oleh Agus Pribadi
Seorang teman penulis bertanya,
mengapa kita perlu menulis? Ia ingin mendapat jawaban yang memuaskan agar
hatinya tergerak untuk menulis.
Gambar Pixabay.com
Awalnya penulis
kebingungan mencari jawabannya. Bagi penulis, menulis ya menulis saja tanpa
harus mengetahui jawabannya terlebih dahulu dari pertanyaan di atas.
Namun demikian,
pertanyaan teman penulis itu sah-sah saja. Memang harus ada alasan yang
melandasi mengapa menulis itu perlu. Hal ini agar kegiatan tulis menulis tidak
menjadi sia-sia belaka tanpa arah dan
tujuan yang pasti. Jika demikian adanya, energi yang sudah tercurah dari
kegiatan tersebut dapat menjadi sia-sia pula.
Penulis mencoba
menjawab mengapa kita perlu menulis. Menulis diperlukan karena :
1.
Menulis merupakan kegiatan yang
bermanfaat
Manfaat
menulis diantaranya :
a. Manfaat
ekonomi
Dengan rajin menulis dan mengirimnya ke
koran dan media lainnya kita akan mendapatkan honor saat karya kita dimuat.
b. Manfaat
aktualisasi diri
Dengan menulis, kita bisa
mengekspresikan pemikiran kita pada pembaca. Kita juga bisa berbagi berbagai
hal kepada banyak orang. Nama kita akan semakin dikenal oleh banyak pembaca.
c. Manfaat
penemuan
Dengan menulis, pikiran kita dilatih
untuk terus menemukan ide-ide dan pemikiran-pemikiran yang bermanfaat buat
pembaca.
d. Manfaat
terapi diri
Menulis dapat digunakan untuk terapi
diri, misalnya melepaskan diri dari beban mental, dan lain-lain.
e. Manfaat
pendidikan, dakwah, hobi, dan lain-lain
2.
Dengan menulis berarti kita telah
memasuki dan melanjutkan zaman sejarah
Zaman
sejarah ditandai dengan adanya tulisan. Zaman sebelumnya disebut prasejarah.
Dengan menulis berarti kita melanjutkan zaman sejarah umat manusia. Melalui
tulisan, kita meninggalkan sesuatu yang bermanfaat buat anak cucu saat kelak
kita telah tiada.
3.
Setelah menulis, saatnya menunggu
“keajaiban-keajaiban” datang
Tugas
penulis adalah menulis dan menulis. Apapun hasilnya tidak pernah sia-sia.
Setiap tulisan yang bagus maupun belum bagus merupakan pembelajaran yang
bermanfaat. Ada waktu yang menyenangkan bagi seorang penulis. Yaitu saat
setelah selesai menulis dan menunggu “keajaiban-keajaiban” datang menjemput. []
0 komentar:
Posting Komentar