BELAJAR SEPANJANG HAYAT


Catatan Harian Seorang Guru IPA







Selamat berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat

Sabtu, 12 November 2016

Pramuka, Pendidikan Karakter, dan Semangat Kebangsaan


Oleh Agus Pribadi
Pramuka merupakan gerakan kepanduan di Indonesia yang tetap eksis sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai sekarang. Posisinya di Indonesia semakin kuat dengan lahirnya Undang-undang tentang Kepramukaan.
Arah gerakan Pramuka dapat dilihat dari syair lagu Hymne Pramuka :
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku Kudarmakan
Darmaku kubaktikan
Agar Jaya Indonesia
Indonesia Tanah Airku
Kami jadi pandumu
Dari lagu tersebut diketahui Pramuka hendak dijadikan kader pembangunan yang bermoral Pancasila.



Melihat arah gerakan Pramuka yang hendak menjadikan kader pembangunan yang bermoral Pancasila, sungguh mempunyai peran yang sangat strategis bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Kader pembangunan berarti Pramuka ikut berperan serta aktif dalam kegiatan pembangunan dan juga bersama-sama dengan itu berperan aktif dalam menumbuhkan tunas-tunas bangsa (perkaderan).
Bermoral Pancasila berarti Pramuka membentuk manusia khas Indonesia yang bermoral berdasarkan Pancasila. Manusia khas Indonesia berarti manusia yang hidup di bumi Indonesia dengan segala latar sosial dan budayanya. Bermoral Pancasila berarti ber-Ketuhanan, berkemanusiaan, menjaga persatuan, bergotong royong, berkeadilan sosial.
Namun demikian kenyataan di lapangan mengenai gerakan Pramuka terkadang cukup memprihatinkan. Seragam Pramuka yang dikenal juga dengan Korjasena memang telah memasyarakat, namun demikian seragam tersebut belum tentu menjadi kebanggaan bagi setiap generasi muda Indonesia.
Di sekolah-sekolah, banyak sekolah yang menjadikan Pramuka sebagai kegiatan wajib bagi peserta didik. Meskipun telah diwajibkan, Pramuka belum menjadi kegiatan favorit bagi generasi muda kita. Kegiatan-kegiatan Kepramukaan yang ada banyak yang masih terkesan formalitas semata.
Jika kegiatan kepramukaan tidak menjadi kegiatan wajib di sekolah-sekolah bisa jadi banyak yang tidak memilih Pramuka. Bisa jadi generasi muda kita lebih suka hal-hal yang sedang populer, misalnya Facebook, Twitter, K-Pop, dan sebagainya. Ini merupakan tantangan bagi Pramuka ke depan. Bagaimana agar Pramuka bisa tetap diminati bagi generasi muda sesuai dengan zamannya.
Pendidikan Karakter
Pendidikan di Indonesia sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan dan memasyarakatkan pendidikan karakter. Berlatar degradasi moral, maka pemerintah perlu menyelamatkannya melalui pendidikan karakter.
Sebuah ironi di saat Pramuka-yang penuh dengan pendidikan karakter- sedang terus dihidupkan, sementara itu pendidikan karakter juga digencarkan. Pramuka sebagai gerakan moral Pancasila tentu sudah tidak diragukan lagi peranannya. Sedangkan pendidikan karakter merupakan hal yang masih kurang begitu jelas bentuknya. Sebelum digalakan pendidikan karakter, sebenarnya pendidikan kita sudah menggalakan pendidikan karakter. Bahkan jauh sebelumnya sudah ada sekolah-sekolah yang menjadikan pelajaran Budi Pekerti sebagai muatan lokal.
Dan akan menjadi sebuah paradoks yang memprihatinkan jika gerakan Pramuka kian luntur, sementara mulai dihidupkan kembali pendidikan karakter. Sesuatu yang banyak menguras energi kita semua tentunya.
Gerakan Pramuka idealnya menjadi salah satu penopang dari pendidikan karakter yang sangat strategis. Pramuka dapat dikatakan lengkap-lengkip baik teori maupun praktik dalam membentuk karakter manusia Indonesia. Manusia yang ber-Tuhan tanpa merasa benar sendiri. Manusia yang berkepribadian Indonesia. Manusia yang mengembangkan cinta kasih dan perdamaian. Manusia yang menjunjung tinggi Merah Putih.
Semangat Kebangsaan
Diantara arus globalisasi. Arus yang membawa beraneka limbah yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur dan bersahaja.
Diantara berbagai persoalan sosial politik dan bidang lainnya di dalam negeri. Permasalahan yang terkadang dapat mengancam persatuan kesatuan, keamaan, kemajemukan bangsa.
Pramuka menjadi salah satu gerakan yang tetap konsisten dalam mejaga dan mengobarkan semangat kebangsaan. Api unggun yang kerap dinyalakan dalam kegiatan kepramukaan seakan menjadi lambang semangat kebangsaan yang senantiasa berkobar di bumi Indonesia

.............
Kalau hari sudahlah petang
Tenang di hati datang
Waktu berapi unggun tiba
Saat bersuka ria
Kita duduk berlingkar-lingkaran
Tak ada mula akhirnya
Lingkaran persaudaraan
Kita kuat eratkan
.............................(Lagu OAIO)

Share:

0 komentar:

VIDEO PEMBELAJARAN

Arsip

Frequency Counter Pengunjung

Artikel Terbaru

LINK SAYA

Komentar Terbaru

Konsultasi IPA