Oleh Agus Pribadi
Orang yang mendapat keahlian
dengan belajar sendiri dinamakan autodidak. Menjadi penulis autodidak berarti
menjadi penulis dengan cara belajar sendiri sampai ahli.
Di antara arus
informasi dan tumpukan buku. Di antara hiruk pikuk media cetak dan media
online. Menjadi penulis yang murni autodidak mungkin akan sulit dilakukan.
Sharing and Connecting mengkondisikan orang untuk saling berbagi dan saling
belajar.
Gambar Pixabay.com
Autodidak yang bisa
dilakukan barangkali semangatnya. Semangat untuk bisa mengatur diri dalam
menulis tanpa tergantung orang lain. Sekolah menulis (formal maupun nonformal)
hanya mengkondisikan untuk beberapa saat. Pengkondisian selanjutnya ada pada
diri sendiri. Jika semangat autodidak telah tumbuh, maka pengkondisian diri
untuk selalu mau belajar menulis akan tetap tumbuh.
Semangat belajar
menulis autodidak merangsang seseorang untuk terus mencari dan menemukan
bagaimana cara menulis yang baik. mencari beragam referensi dan mencoba sendiri
teori dan praktik menulis.
Menjadi penulis
autodidak sangat pas dilakukan karena :
Pertama, menulis itu
unik. Jika dikembangkan, setiap orang mempunyai keunikan dan ke-khas-annya
sendiri dalam hal tulis menulis.
Kedua, menulis itu
kerja kreative individual. Meski ada menulis kolaborasi, namun hakekatnya
menulis merupakan kerja kreative individual. Tema yang sama, akan “terasa”
berbeda jika ditulis oleh penulis yang berbeda.
Ketiga, menulis
merupakan kemampuan berdasarkan patokan tertentu (diperbandingkan dengan
kriteria tertentu), bukan berdasarkan norma (diperbandingkan dengan orang lain).
Belajar menulis dengan
cara autodiak, berarti belajar sendiri mengembangkan keunikan diri, kreativitas
individual, dan meningkatkan kriteria. Namun demikian tidak berarti tanpa
referensi atau belajar dari orang lain. []
0 komentar:
Posting Komentar