Oleh
Agus Pribadi
Dalam kerjanya di sekolah, ada
ungkapan untuk guru yaitu catat yang akan dikerjakan, dan catat yang telah
dikerjakan. Hal ini menandakan bahwa kerja guru dekat dengan kegiatan menulis.
Mulai dari membuat perangkat mengajar sampai pada laporan evaluasi hasil
belajar. Dalam kegiatan pembelajaran pun guru melakukan kegiatan menulis, baik
di papan tulis maupun media lainnya.
Hal itu ditambah dengan era sekarang
yang dikepung dengan informasi dengan teknologi informasi yang menyertainya.
Orang dengan mudah mengirim dan menerima informasi dengan perangkat teknologi
yang sangat mendukung. Melalui teknologi internet, orang dapat mengunggah
maupun mengunduh informasi dengan sangat cepat.
Itu semua semakin menumbuhsuburkan kegiatan
menulis guru. Banyak guru yang rajin menulis di dunia maya. Tidak hanya materi
tentang teknis pembelajaran tetapi materi apa saja yang bermanfaat untuk
pembacanya.
Budaya Menulis
Namun demikian masih banyak juga
guru yang kurang berminat menulis, meski telah dimanjakan oleh perangkat
teknologi informasi yang mendukungnya. Mereka cenderung nyaman dengan budaya
lesan yang telah lama dimilikinya.
Perlu terus ditingkatkan budaya
menulis dikalangan guru, misalnya melalui berbagai lomba menulis. Tidak hanya
menulis PTK, tetapi juga artikel umum, novel, cerpen, puisi, dan sebagainya.
Pelatihan-pelatihan tentang menulis
juga perlu ditingkatkan. Harapannya agar guru mempunya motivasi dan ketrampilan
dalam menulis.
Dengan budaya menulis, maka kita
akan menjadi guru yang inspiratif. Guru yang mampu memberi pencerahan pada
orang lain untuk berbuat yang lebih baik.[]
0 komentar:
Posting Komentar