Oleh Agus Pribadi
Mempertajam warna
tulisan berarti mencari ciri khas tulisan kita. Ciri khas tersebut dapat berupa
gaya bertutur, tema-tema yang dipilih, pilihan kata, dan sebagainya.
Gambar Pixabay.com
Ada penulis yang tulisannya enak dibaca dari
awal sampai akhir, ada penulis yang tulisannya selalu menyejukkan, ada penulis
yang kuat pesan moralnya, ada penulis yang tulisannya selalu aktual, ada
penulis yang tulisannya sangat informatif dan bermanfaat. Itu diantaranya ciri
khas tulisan mereka masing-masing.
Seperti
Pelari Maraton
Mempertajam warna
tulisan bagi seorang penulis layaknya seperti seorang pelari maraton, namun
lawannya bukan orang lain. Dirinya sendiri adalah lawannya berlari. Menjadi
penulis adalah bergelut dengan dirinya sendiri, sejauh mana ia terus
meningkatkan dan mengasah jiwa menulisnya.
Dengan ketekunan,
keuletan dan kerja keras, penulis yang telah melampaui itu semua akan
memperoleh hasilnya. Sebuah tulisan yang dikenal orang melalui warna
tulisannya. Dari warna tulisannya itu, pembaca akan mengenali penulisnya.
EYD
VS Rasa Tulisan
Warna tulisan
menciptakan rasa tulisan. Dari rasa ini, pembaca akan dapat menikmati tulisan
tersebut. Namun demikian terkadang pemilihan kata dan kalimat harus sedikit
kurang mematuhi EYD, namun rasa yang tercipta begitu kuat, hal ini khususnya
dalam penulisan fiksi.
Namun demikian ada
tulisan yang sangat patuh EYD, walaupun kadang harus sedikit megorbankan warna
dan rasa tulisan. Penulis sendiri yang akan memilihnya, mana yang lebih pas
menurutnya. []
0 komentar:
Posting Komentar