BELAJAR SEPANJANG HAYAT


Catatan Harian Seorang Guru IPA







Selamat berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat

Kamis, 10 November 2016

Menulis itu Unik


Oleh Agus Pribadi
Menulis merupakan kegiatan manusia yang tak bisa tergantikan dengan benda lain. Hal ini karena kegiatan menulis hadir dari aktivitas fisik sekaligus psikis penulisnya. Mesin cetak hanya dapat menggandakan tulisan, untuk menggantikan peran kreatif penulisnya tidak akan bisa.
Gambar Pixabay.com
Setiap penulis mempunyai ciri khas dalam tulisan yang dihasilkan dari aktivitas menulisnya. Ciri khas itu hadir dari diri penulis yang juga memang khas. Sebagaimana tidak ada individu yang sama persis dalam setiap hal. Bahkan manusia kembar sekalipun pasti ada perbedaan dalam satu atau lain hal. Demikian juga tulisan, meskipun menulis dengan tema yang sama, akan terasa berbeda jika dituliskan oleh orang yang berbeda. Ada penulis yang tulisannya mendayu-dayu, ada yang berapi-api, ada yang pelan dan sabar, ada yang kritis, ada yang hangat dan akrab, dan lain sebagainya.
Tulisan khususnya fiksi tidak sama dengan pelajaran matematika. Sebuah cerpen misalnya, tidak serta merta akan menjadi bagus jika ditambal sulam oleh banyak orang setelah didiskusikan. Proses kreatif tetap akan hadir dari bawah sadar penulisnya. Intervensi orang lain hanya akan masuk setelah melewati bawah sadar penulisnya. Jadi sebuah tulisan (fiksi) khas penulisnya, tidak dengan penulis lain. Sebuah kolaborasi bisa jadi akan melahirkan karya yang bagus, namun tentu itu berupa sebuah percampuran ciri khas lebih dari satu penulis. Dalam hal ini sebuah apresiasi tulisan (fiksi) bermanfaat dalam hal memberi respons dan masukan bagi penulis, bukan dalam hal merubah dan menambal sulam tulisan secara langsung. Hal ini berbeda dengan pelajaran matematika. Misalnya ada yang menulis 2+2=3, tentu akan dapat langsung diubah dan dikoreksi oleh orang lain dengan mengganti angka 3 dengan angka 4. Sedangkan sebuah tulisan (cerpen) tak dapat diubah alur dan plotnya secara sepihak oleh orang lain karena akan menghasilkan cerpen yang bukan khas penulisnya. Hal itu dapat dilakukan hanya sebatas teknis menulis semisal EYD, dan sebagainya.
Dari sedikit keunikan yang telah dipaparkan di atas. Menulis merupakan jalan yang utama yang harus ditempuh oleh seorang yang akan memperbaiki kualitas tulisannya. Dengan terus menulis maka akan semakin memperjelas dan memperkuat rasa tulisannya. Belajar dari buku, kritikan, belajar dari lingkungan merupakan pendukung-pendukung tambahan yang membantu kegiatan utama penulis tersebut. Tanpa kegiatan utama itu, tulisan yang berkualitas akan mustahil tercipta. Mari menulis, menulis, dan menulis. Ada kalanya kita harus menutup telinga untuk tak mendengar kritik pedas, demi tulisan yang tercipta. Menulislah dan yakinlah tulisan yang semakin baik akan tercipta. Singkirkan dulu kritikan yang kadang melemahkan semangat menulis. []

Share:

0 komentar:

VIDEO PEMBELAJARAN

Arsip

Frequency Counter Pengunjung

Artikel Terbaru

LINK SAYA

Komentar Terbaru

Konsultasi IPA