Dalam bahasa sederhana,
riset berarti pengamatan pada suatu hal agar diketahui fakta mengenai
hal itu. Riset dapat dilakukan untuk menulis cerpen. Baik riset yang
cukup besar maupun riset kecil-kecilan.
Jika akan membuat cerpen
dengan tema tertentu, maka penulis sebaiknya mengadakan riset mengenai
tema itu. Khususnya tema yang berkaitan mengenai hal yang nyata,
misalnya tempat tertentu, benda atau binatang tertentu.
Meskipun fiksi, bukan
berarti penulis dapat seenaknya sendiri menulis cerpennya. Tidak tepat
kiranya jika penulis menuliskan bahwa : besi itu bukan benda magnetik,
gula rasanya asin, kucing berbulu ayam, dan sebagainya. Di sinilah
pentingnya riset. Hal itu untuk menghilangkan atau mengurangi kesalahan
informasi. Di sinilah adagium yang terkenal pada fiksi berlaku, yakni : mengolah
fakta menjadi fiksi. Alat untuk itu salah satunya melalui
riset.
Riset dapat dilakukan
melalui beberapa cara, diantaranya :
1. Studi pustaka
Membaca buku-buku koleksi
pribadi, meminjam buku teman, atau mengunjungi perpusatakaan dapat
dilakukan untuk telaah pustaka. Dari buku tersebut dapat dicatat hal-hal
penting yang berkaitan dengan tema cerpen yang akan dibuat. Sebagai
bekal untuk menulis cerpen yang akan dibuat.
2. Browsing internet
Cara yang cukup mudah untuk
menggali informasi mengenai tema cerpen adalah melalui pencarian di
mesin pencari, misalnya google, dan yang lainnya. Tinggal ketik kata
kunci, akan muncul tulisan-tulisan terkait. Semakin banyak dan lengkap
informasi yang diperlukan, maka akan semakin membantu cerpen yang akan
dibuat.
3. Wawancara nara sumber
Nara sumber bisa mereka
yang ahli mengenai suatu hal, atau teman kita sendiri. Dengan
berkomunikasi melalui jejaring sosial dengan seseorang pun bisa untuk
menggali informasi seputar tema cerpen. Namun perlu dicatat, nara sumber
harus mereka yang dapat dipercaya, dan yang memang mengetahui informasi
yang diperlukan.
4. Langsung ke lapangan
Langsung melakukan
pengamatan ke lapangan merupakan hal yang sangat baik. penulis akan
langsung melihat dan merasakan suasana tempat yang dikunjungi. Penulis
akan melihat secara langsung objek yang diamati.
Ketika saya menulis beberapa
cerpen mengenai tema hewan, saya juga melakukan riset kecil-kecilan.
Cerpen bertema tentang kucing, sidat, buaya, dan yang lainnya tidak
serta merta langsung saya tulis. Namun saya mencoba mencarinya di mesin
pencari google. Saat menulis cerpen buaya yang berlatar sungai Serayu.
Selain mencari informasi tentang buaya, saya juga mencari informasi
tentang sungai Serayu. Saya juga pernah beberapa kali melewati sungai
Serayu, atau menyaksikan festival perahu pasir di sungai Serayu beberapa
waktu yang lalu. Maka jadilah cerpen Buaya yang termuat di koran
SatelitPost, koran yang ada di Banyumas.
Demikian, ulasan mengenai
riset untuk cerpen. Semoga bermanfaat.
Salam Kompasiana!
Banyumas, 19 Desember 2012
(Diposting di Kompasiana, 20 Desember 2012)
(Diposting di Kompasiana, 20 Desember 2012)
0 komentar:
Posting Komentar