BELAJAR SEPANJANG HAYAT


Catatan Harian Seorang Guru IPA







Selamat berkunjung di blog kami, semoga bermanfaat

Selasa, 25 Desember 2012

Melakukan Riset untuk Cerpen

 
Dalam bahasa sederhana, riset berarti pengamatan pada suatu hal agar diketahui fakta mengenai hal itu. Riset dapat dilakukan untuk menulis cerpen. Baik riset yang cukup besar maupun riset kecil-kecilan.

Jika akan membuat cerpen dengan tema tertentu, maka penulis sebaiknya mengadakan riset mengenai tema itu. Khususnya tema yang berkaitan mengenai hal yang nyata, misalnya tempat tertentu, benda atau binatang tertentu. 

Meskipun fiksi, bukan berarti penulis dapat seenaknya sendiri menulis cerpennya. Tidak tepat kiranya jika penulis menuliskan bahwa : besi itu bukan benda magnetik, gula rasanya asin, kucing berbulu ayam, dan sebagainya. Di sinilah pentingnya riset. Hal itu untuk menghilangkan atau mengurangi kesalahan informasi. Di sinilah adagium yang terkenal pada fiksi berlaku, yakni : mengolah fakta menjadi fiksi. Alat untuk itu salah satunya melalui riset.

Riset dapat dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya :
1. Studi pustaka
Membaca buku-buku koleksi pribadi, meminjam buku teman, atau mengunjungi perpusatakaan dapat dilakukan untuk telaah pustaka. Dari buku tersebut dapat dicatat hal-hal penting yang berkaitan dengan tema cerpen yang akan dibuat. Sebagai bekal untuk menulis cerpen yang akan dibuat.
2. Browsing internet
Cara yang cukup mudah untuk menggali informasi mengenai tema cerpen adalah melalui pencarian di mesin pencari, misalnya google, dan yang lainnya. Tinggal ketik kata kunci, akan muncul tulisan-tulisan terkait. Semakin banyak dan lengkap informasi yang diperlukan, maka akan semakin membantu cerpen yang akan dibuat.
3. Wawancara nara sumber
Nara sumber bisa mereka yang ahli mengenai suatu hal, atau teman kita sendiri. Dengan berkomunikasi melalui jejaring sosial dengan seseorang pun bisa untuk menggali informasi seputar tema cerpen. Namun perlu dicatat, nara sumber harus mereka yang dapat dipercaya, dan yang memang mengetahui informasi yang diperlukan.
4. Langsung ke lapangan
Langsung melakukan pengamatan ke lapangan merupakan hal yang sangat baik. penulis akan langsung melihat dan merasakan suasana tempat yang dikunjungi. Penulis akan melihat secara langsung objek yang diamati.
Ketika saya menulis beberapa cerpen mengenai tema hewan, saya juga melakukan riset kecil-kecilan. Cerpen bertema tentang kucing, sidat, buaya, dan yang lainnya tidak serta merta langsung saya tulis. Namun saya mencoba mencarinya di mesin pencari google. Saat menulis cerpen buaya yang berlatar sungai Serayu. Selain mencari informasi tentang buaya, saya juga mencari informasi tentang sungai Serayu. Saya juga pernah beberapa kali melewati sungai Serayu, atau menyaksikan festival perahu pasir di sungai Serayu beberapa waktu yang lalu. Maka jadilah cerpen Buaya yang termuat di koran SatelitPost, koran yang ada di Banyumas.

Demikian, ulasan mengenai riset untuk cerpen. Semoga bermanfaat.
Salam Kompasiana!
Banyumas, 19 Desember 2012

(Diposting di Kompasiana, 20 Desember 2012)
Share:

0 komentar:

VIDEO PEMBELAJARAN

Frequency Counter Pengunjung

Artikel Terbaru

LINK SAYA

Komentar Terbaru

Konsultasi IPA